Sabtu, 19 Desember 2015

Berawal dari Mimpi, Pengusaha Asal Bandung Ini Bisa Punya Hostel..




TopiDodo.jpeg

 
Jakarta -Mimpi berbisnis dari sekolah perhotelan, kebanyakan adalah membuka hotel, penginapan dan restoran, tapi dari mana modal dan lahannya?

Pertanyaan ini dijawab oleh Yudi Eka (30) dan Berry Oroh (39), mereka berdua bisa mewujudkan mimpinya mendirikan sebuah penginapan yang mempunyai ciri khas.

Berbekal intuisi dan peluang yang ada Yudi dan Berry bisa menyakinkan pemilik rumah yang kebetulan juga sebagai pemilik kantor yang mereka kontrak untuk sebuah kursus pelatihan perhotelan di kota Bandung.

Awalnya Yudi yang juga berprofesi sebagai pengajar sekolah Perhotelan ini melihat peluang bisnis untuk memanfaatkan rumah sang pemilik karena halamannya terdiri dari kebun yang luas, kolam renang dan beberapa bagunan terpisah yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah penginapan yang terjangkau di Kota Bandung.


Dapatkan Bonus pulsa 25 Ribu langsung ke no HP sobat..

untuk setiap aktifasi produk affiliate internet marketing disini..


Klik disini untuk menuju ObralPlus.com

Lahirlah sebuah ide untuk mengemas ruangan dan fasilitas di rumah tersebut menjadi sebuah penginapan dengan konsep tempat tidur bersama yang biasa disebut Dormitory atau Dorm. Ide mereka berdua tidak langsung diterima oleh sang pemilik rumah.

"Pemilik harus mengeluarkan biaya investasi yang cukup besar untuk membeli peralatan tempat tidur, membenahi kamar mandi, dan berbagai perlatan lain untuk mendukung sebuah Ide gila pada saat itu," kenang Yudi seperti dikutip dari myoyeah, Jumat (13/2/2015)

Mendapat 'lampu merah' Yudi dan Berry tidak patah arang, proposal dan konsep investasi disusun agar pemilik rumah setuju termasuk mengandeng pihak investor.

"Hitung-hitung dari pada rumahnya kosong dan tidak terawat atau di jadikan kos-kosan, kami menawarkan sebuah ide penginapan model Dorm (asrama) dimana hasil uang yang akan masuk lebih besar, lebih cepat dan diterima harian,” ingat Berry saat menuturkan kepada pemilik rumah.

Berhasil menyakinkan semua pihak maka dalam kurun waktu 5 bulan ide itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan 1 buah ruangan tingkat yang terpisah rumah utama sang pemilik. Ruangan itu dibenahi dan disulap menjadi 16 tempat tidur yang bertingkat untuk laki-laki dan 22 tempat tidur bertingkat untuk wanita. Mereka menyebutnya kamar untuk Male Dorm dan kamar Female Dorm yang terpisah dilantai berbeda.

Dengan segala fasiltas yang ada di lahan tersebut akhirnya Yudi dan Berry sepakat untuk memberi nama Garden-Hostel Bandung. Dengan mengunakan konsep hostel mereka yakin harga yang dibayarkan per orang per satu tempat tidur dapat bersaing dengan penginapan dan hostel sekitarnya terlebih lokasinya ada Dago Bandung.

Segmentasi yang diincar adalah wisatawan backpacker, pelajar dan pemburu harga murah dengan fasilitas hotel berbintang baik domestik dan internasional.

Dalam proses mulai merancang dan membangun Hostel berbentuk Dorm Berry dan Yudi dibantu oleh seorang teman arsitek dalam menghitung luas ruangan terhadap kapasitas jumlah tempat tidur berserta ukurannya sampai dengan pengadaan peralatan pendukung seperti jalur listrik untuk lampu baca dan colokan listrik untuk setiap kasur, instalasi jaringan wifi sampai lemari pribadi (loker) yang dilengkapi dengan kunci sehingga tamu dapat menyimpan barang mereka dengan aman.

Menurutnya investasi ini membutuhkan Rp 300 juta termasuk pengerjaan konstruksi yaitu tambahan 6 kamar mandi model shower, wc duduk baru dan instalasinya. Yudi menandaskan investasi ini akan balik selama 2 tahun dengan acuan tingkat hunian hanya 30% setelah dipotong biaya operasional.

Target tingkat okupansi adalah 30% didasarkan dari 12 tempat tidur terisi peminggu atau 84 bed di pakai dengan harga Rp 125.000 untuk hari Minggu sampai Kamis dan Rp 135.000 untuk Jumat & Sabtu. Jika dihitung rata-rata omzet perminggu mereka adalah Rp 10.900.000 untuk satu minggu dengan acuan terisi 30% dari kapasitas 100%.

“Satu hal yang unik adalah sebelum Garden-Hostel ini resmi beroperasi sudah ada 1 tamu bule datang untuk meminta menginap,” papar Yudi.

Karena sistem pemasaran yang mereka lakukan adalah memposting ke jaringan pemasaran Hotel, Hostel, Backpaker online sedunia, sehingga dalam hitungan hari dan minggu para tamu mulai bermunculan datang satu persatu.

Cari Uang Pasti bersama WWP


Kesempatan bagi Sobat yg ingin mendapatkan Komisi 100% dari Produk Digital (Ebook). Sobat tidak perlu pusing membuat Ebook & Sistem Affiliatenya, malahan Komisinya Kami berikan 100% selamanya…!

Bonus pulsa 50 Ribu langsung ke no HP sobat



“Yang aneh lagi adalah ada sekelompok 4 wanita bule datang dari Finlandia, kalau saya liat itu dekat kutub utara ya?, saya kaget dan sekaligus kagum ternyata konsep Hostel kami banyak disukai wisatawan Internasional karena mereka melihat foto dari bentuk dorm dan fasilitas hostel ini ini dari Internet," ujar Berry.

Langkah awal yang manis telah dimulai Yudi dan Berry, mereka saat ini terus mengembangkan sistem pelayanan sehingga para tamu yang sudah pernah menginap dan melakukan pesanan melalui internet bisa menyebarkan pengalamannya untuk menjaring calon wisatawan lebih banyak lagi. Tak heran Yudi dan Berry akhirnya menargetkan 60% tamunya adalah wisatawan internasional dan sisanya 30% adalah tamu domestik.

Yudi dan Berry kini telah mengodok untuk membuka jaringan Dorm Hostel ini dengan mencari pemilik rumah sampai pemilik rumah toko yang bisa dijadikan penginapan dengan konsep mirip garden-hostel dengan melihat lokasi bagunan dan lahan apakah cocok sesuai dengan lingkungan sekitar misal untuk bisnis atau sampai pendukung kota pariwisata.

Sebuah mimpi yang besar bisa terealiasai berkat intuisi dan kegigihan untuk memiliki sebuah Hostel. Patut dicungi jempol karena mereka berdua bisa membuat sebuah rumah dengan lahan luas yang tidak produktif kini bisa menerima tamu wisatawan luar negri yang datang jauh termasuk salah satunya datang dari daratan eropa dekat dengan wilayah kutub utara.

Dua orang pengusaha ini telah menjadi salah satu pelaku ekonomi memberikan pemasukan devisa sekaligus mempromosikan kotanya di tingkat Internasional.

(hen/ang)


  Daftar Agent Tiket Pesawat Gratis Tanpa Biaya bulanan - istana tour 2016






 
 
 


 
http://www.cakning.com/?sp=gemilang